Kapalpesiar Scarlet Lady memiliki panjang 277 meter dan diklaim sebagai inspirasi superyacht. Mereka menawarkan suatu desain yang segar. Ada 1.408 kabin penumpang, 93% di antaranya memiliki pemandangan laut. Ada 813 anak buah kapal. Tempat tidur penumpang kapal pesiar Scarlet Lady dapat diubah menjadi sofa di siang hari.
Jakarta - Kapal pesiar khusus dewasa yang bernama Scarlet Lady akhirnya berlayar. Pelayarannya telah tertunda lebih dari CNN, kapal pesiar ini membayar penumpang pada pelayaran perdananya. Mereka sebelumnya sudah menjalani proses induksi pesiar Scarlet Lady meninggalkan Portsmouth, Inggris pukul waktu setempat. Armada ini akan berlayar selama tiga hari di perairan Inggris. Ini adalah jadwal pertama dari total enam rencana pelayaran staycation musim panas Inggris oleh kapal pesiar Scarlet Lady. Pelayaran tersedia hanya untuk penduduk Inggris yang sepenuhnya divaksinasi dan tentu berusia di atas kru di atas kapal pesiar juga akan sepenuhnya divaksinasi. Rinciannya, 100% kru kapal pesiar Scarlet Lady telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pesiar Scarlet Lady berlayar tidak dengan kapasitas penuh. Virgin Voyages belum mengkonfirmasi angka yang tepat, tetapi mengatakan bahwa dalam pelayaran musim panas di Inggris tidak akan melebihi 65% dari total tentang kapal pesiar khusus dewasa, ada cerita cinta terlarang antara manusia dan simpanse. Dilansir TMZ, seorang wanita bernama Adie Timmermans menjadi salah satu pengunjung setia di Kebun Binatang Antwerpen, minggunya Adie selalu datang dan bercengkerama dengan seekor simpanse jantan, Chita. Adie terus berkunjung dan main bersama Chita di balik kaca pembatas. Mereka pun semakin ini terus dilakukan selama 4 tahun. Sayangnya, Chita malah menunjukkan perubahan. Dia mulai tak bisa bersosialisasi dengan kelompoknya bahkan diasingkan dari kawanannya. Hal ini perlakuan yang biasa diterima simpanse jika terlalu dekat dengan berita terpopuler detik Travel, Selasa 31/1/2021 lengkapnya elk/elk
SYARATKERJA DI KAPAL PESIAR UNTUK WANITA. Berusia minimal 19 tahun untuk bagian FB Non Service seperti House Keeping Cleaner atau Cooks. Dan Sudah berusia 21 tahun untuk bagian FB Service seperti waitress, assistent waitress, barserver, bartender dan wine steward ( sommelier ) Bisa berbahasa Inggris aktif.
London - Banyak orang menyangka bekerja di kapal pesiar mewah berarti keliling dunia gratis, gaji besar, makan terjamin dan segala fasilitas segala ada. Namun, seorang pria bernama Blake, secara blak-blakan membongkar kehidupan yang sesungguhnya terjadi di kapal pesiar. "Kapal adalah tempat perzinahan yang paling menjijikkan yang pernah aku rasakan sepanjang karier pekerjaanku," tutur Blake seperti dilansir Kamis 22/9/2016. Gambaran Layanan Wisata Kapal Pesiar Disney Cruise yang Akan Beroperasi di Singapura Mulai 2025 Top 3 Berita Hari Ini Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Umum Kapal Pesiar Royal Caribbean, 150 Korban Direkam Tanpa Sadar Temuan Kamera Tersembunyi di Toilet Umum Kapal Pesiar Royal Caribbean, 150 Korban Direkam Tanpa Sadar Sementara para tamu menikmati cahaya matahari yang bersinar hangat di atas dek, Blake mendeskripsikan sisi gelap di bawah dek. Yakni, bayaran yang minim, kamar kru kapal pesiar yang sempit serta seks bebas. "Aku pikir rasio karyawan laki dan perempuan itu 91. Jadi, tiap ada pekerja perempuan baru di kapal, di malam pertama di bar untuk para kru ia membayari kami semua. Dan tak ada satupun kru yang setia satu sama lain," ujar Blake. Klaim seperti itu ternyata tak diungkapkan oleh Blake semata. Rupanya sudah mendarah daging bagi para pekerja kapal siar. PerselingkuhanKapal pesiar milik Carnival, Adonia berlayar dari Pelabuhan Miami, Florida, menuju Kuba, Minggu 1/5. Perjalanan kapal yang mengangkut setidaknya 700 penumpang ini merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 50 tahun terakhir. Gaston De CARDENAS/AFPWarga asal Queensland, Australia, Cathryn Chapman, pernah bekerja di kapal pesiar di Karibia dan Bahama di usia 20 hingga 30 tahun. Ia menulis pengalamannya dalam buku berjudul Sex, Lies and Cruising. "Hal yang paling aku tidak suka adalah bohong dan selingkuh," kata Chapman. "Pria memiliki anak dan istri di rumah, tapi punya pacar di kapal. Ketika sang istri ke kapal untuk liburan, pacarnya keluar dari kamar si pria selama ada istrinya dan pura-pura tak ada masalah," bebernya. "Pun tak ada yang membocorkan rahasia kotor itu. Di malam ketika sang istri kembali ke rumah, si pacar balik lagi ke kamarnya seakan tak pernah terjadi apapun. Para pria berpura-pura istri mereka tak ada, sampai mereka tiba," tambahnya. Ternyata, tak hanya seks yang penuh intrik di bawah dek kapal pesiar itu. Blake mengatakan ia bekerja di butik mewah dalam kapal itu di mana ia melayani "para orang kaya yang tak punya kapal pesiar sendiri." "Di kelas bisnis, tamu-tamu yang hadir adalah mereka yang telah menabung selama sisa hidupnya untuk berpesiar. Selama ada makanan dan disajikan tepat waktu mereka sudah senang," katanya. "Sementara orang kaya, mereka bisa jadi orang yang mengesalkan." Blake memberi contoh tentang sebuah insiden tatkala seorang perempuan menjatuhkan tak sengaja semangkuk seafood. Membuat Blake rugi ratusan dolar. Seorang pria mendekati Blake dan menyenggolnya seraya berkata, "lihat, aku akan membuat cewek sialan itu nangis." Benar, kata Blake, laki-laki itu memaki dengan serangkaian kata kasar kepada sesama MinimKapal patroli menyemprotkan meriam air saat keberangkatan kapal pesiar milik Carnival, Adonia menuju Kuba dari Miami, Florida, Minggu 1/5. Perjalanan The Adonia ini merupakan yang pertama kali dilakukan setelah 50 tahun terakhir Gaston De CARDENAS/AFPSementara para tamu tidur di tempat yang mewah dan luas, para staf tidur di ruangan yang lebih kecil dan berbagi dengan 2 orang kru. Menurut Blake, satu-satunya cara agar mendapat tempat lega adalah lipat baju dan barang-barang lalu simpan di loker. Namun, yang paling mengagetkan adalah pembayaran. Blake mengklaim ia mendapat gaji US$ 950 dan para pelayan mendapat bayaran US$ 200 per bulannya. Mereka mengharap tip dari para tamu. Blake bukan satu-satunya kru yang kecewa dengan kehidupan di kapal pesiar. Brian David Burns bekas staf juga mengungkapkan perasaan yang sama. Menurut Burns, tamu tajir justru paling mengesalkan. Apalagi kalau mabuk. "Di restoran, kami menjuluki para tamu 'sapi'. Masuk akal karena mereka besar, lembut dan mengunyah sepanjang hari," ujar Burns. Burns mengklaim bekerja 100 jam per minggu untuk 15 minggu. Dan bayaran tidak tergantung berdasarkan jam kerja. "Berlayar di atas perairan internasional justru membuat kapal pesiar melanggar undang-undang buruh yang ditemukan di negara-negara maju," tutur Burns. Pria itu mengidentifikasikan kru sama dengan pekerja kelas kambing. Namun pengakuan para mantan kru dibantah. Kapal pesiar Carnival mengatakan industri mereka justru memprioritaskan kesejahteraan para pekerjanya. "Perusahaan menerapkan aturan sesuai kewajiban yang diatur oleh peraturan. Dan secara teratur kami diinspeksi oleh badan industri pelayaran dari Eropa maupun internasional." Sementara itu, perusahaan yang berkantor di Florida AS mengatakan, mereka menggaji kru lebih dari layak. "Termasuk penyediaan kamar gratis dan mendapat perawatan medis yang eksklusif jika mereka sakit."Anak aktor Bollywood Shah Rukh Khan, Arya Khan tertangkap di sebuah pesta narkoba di sebuah kapal pesiar. ARya diduga terlibat dalam pemesanan, pembelian zat-zat Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kamu Sudah Siap?Infografis Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Kamu Sudah Siap? Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. SelenaGomez pamer perut buncit (TikTok Selena Gomez) Semua orang mungkin setuju bahwa Selena Gomez lahir dan tumbuh menjadi perempuan sempurna, dengan tampilan visual yang indah dipandang. Namun di balik itu semua, ternyata perempuan berusia 30 tahun itu memiliki perut buncit, tidak rata bak model papan atas. Pekerja di kapal biasa disebut crew, untuk kapal pesiar ada para crew yang bekerja pada bagian Port Operation meliputi bagian Deck dan Engine, ada pula para yang bekerja pada bagian Hotel Operation, sebab pada dasarnya kapal pesiar merupakan hotel yang terapung. Kelebihan kapal pesiar dibandingkan dengan hotel pada umumnya adalah bila kita menginap di hotel, kita hanya bisa melihat tempat-tempat di seputar hotel itu berada, sedangkan kapal pesiar, kita tidak hanya sekedar menginap tetapi juga berkesempatan untuk menikmati kemegahan kapal pesiar, menikmati luasnya lautan, serta mengunjungi tempat-tempat yang menjadi jalur pelayaran kapal tersebut. Banyak masyarakat kita yang masih awam tentang bekerja di kapal pesiar. Mereka sering mengira bekerja di kapal pesiar sama seperti bekerja di kapal tanker, kapal ikan maupun kapal kargo. Masih banyak pula pandangan negatif mengenai para pekerja di kapal , misalnya dengan bekerja di kapal, pasti bergelimang harta, suka hura-hura maupun main judi & wanita, begitu juga kepada para wanita yang bekerja di kapal pesiar. Ini semua tidak sepenuhnya benar. Semuanya itu tergantung pada kepribadian masing-masing. Memang dengan bekerja di kapal, terutama kapal pesiar, kita akan mendapat uang lebih dibanding bekerja di negara kita, tetapi bukan berarti uang datang dengan sendirinya, dengan gampangnya diperoleh. Masih banyak pula orang yang mengira dengan bekerja di kapal pesiar, kita selalu berada di kapal alias berlayar. Ini tidaklah benar, justru sebaliknya, kapal pesiar lebih banyak berlabuh di pelabuhan Port of Call, jadi pagi hari atau terkadang siang hari, tergantung jadwal dan jalur pelayaran kapal masing-masing, kapal berlabuh selama sekitar 10 jam ini juga tergantung jadwal, misal kapal tiba di pelabuhan pada pukul 7 pagi, kapal akan berlayar kembali pada pukul 5 sore, para tamu maupun crew yang turun dari kapal diwajibkan kembali ke kapal selambat-lambatnya 30 menit sebelum kapal berlayar kembali. Kapal pesiar biasanya berlayar pada malam hari, dalam 1 minggu berlayar biasanya terdapat 1-4 hari berlayar/ Sea Day tidak berturut, sebagai contoh, mulai berlayar dari Pelabuhan Induk Home Port pada hari Minggu, lalu hari Senin dan Selasa berlayar, ini untuk memberikan kesempatan pada tamu untuk menikmati kapal pesiar dengan lebih mengenal berbagai seluk beluk di kapal, lokasi kabin mereka, lokasi tempat-tempat penting restauran, kafetaria, bar, casino, tempat pertunjukan, dll. Hari Rabu, kapal tiba di pelabuhan A lalu hari Kamis berlabuh di pelabuhan B berlanjut Hari Jumat berlabuh di pelabuhan terakhir, pelabuhan C. Bila kapal berlabuh maka sebagian besar para tamu akan turun untuk berjalan-jalan atau ikut tour yang tersedia dengan biaya tambahan sendiri. Tetapi ada pula tamu yang memilih untuk tetap di kapal menikmati mandi matahari di sekeliling kolam. Tiap kapal pesiar memiliki jalur pelayarannya masing-masing. Dan bukan berarti semua kapal pesiar akan keliling dunia. Biasanya rute pelayaran kapal pesiar ada yang 3, 4, 5, 7 maupun 12 hari, bahkan lebih, maupun yang rute keliling dunia. Tarifnyapun tentu saja berbeda-beda. Di kapal pesiar selama ini saya bekerja, kapal tersebut berlayar ke Karibia, Meksiko maupun Bahama, dengan Pelabuhan Induk di Amerika, seperti di Miami, Los Angeles, San Diego, Galveston, New York, Mobile atau di Port Canaveral dll. Adapula kapal pesiar yang berlayar di Eropa, berlayar ke Hawaii maupun kegigihan, ketabahan dan energi ekstra untuk bekerja di kapal pesiar, karena jauh dari keluarga dan tanah air, jam kerja yang panjang, terkadang kontrak kerja yang panjang. Ada beberapa cruise lines dengan kontrak kerja yang hampir 1 tahun, padahal kita dituntut untuk bekerja 7 hari per minggu. Jadi tidak ada istilah hari libur bagi para crew yang bekerja di kapal. Istirahat yang diberikan hanya beberapa jam, misal dalam 1 minggu kita bekerja, maka kita diberi 1 kali istirahat pagi artinya hari itu kita mulai bekerja pada siang hari dan 1 kali istirahat siang artinya pada hari itu kita hanya bekerja pada pagi dan sore hingga malam hari. Memang kami juga bisa menikmati jam istirahat dengan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Walau sering tidak puas karena harus kembali bekerja dalam beberapa jam berikutnya, kecuali kami bekerja pada shift malam, kami bisa mengurangi jam tidur untuk jalan-jalan di luar dan kembali ke kapal untuk istirahat sebelum malamnya kami bekerja lagi. Pada umumnya, crew lebih memilih menggunakan jam istirahat untuk tidur, dikarenakan untuk bekerja fisik yang berat memerlukan istirahat yang cukup, dengan tetap tinggal di kapal, kami bisa lebih berhemat, karena dengan jalan-jalan di luar, kami biasanya mengisinya acara makan berkisar USD 10 per orang, tergantung rumah makan, menu yang dipilih, jumlah crew yang ikut makan bersama, membeli souvenir atau buah tangan bagi para crew yang akan pulang ke tanah air. Harga barang-barang di sekitar pelabuhan yang merupakan area pariwisata, tentu saja harganya jauh lebih mahal. Atau kami sekedar membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci / deterjen, shampoo, dll, karena perusahaan hanya menyediakan mesin cuci dan mesin pengering baju, untuk deterjen kami harus beli sendiri. Tissue juga tersedia, akan tetapi sabun mandi, shampoo maupun pembalut wanita harus dibeli dengan uang dari kantong sendiri. Begitu juga air minum yang tersedia di kapal, biasanya air yang telah diolah secara kimiawi, sehingga crew lebih memilih untuk membelinya sendiri dari luar atau membeli di Crew Bar dengan harga berkisar USD 1 per botol 1500ml. Perusahaan menyediakan akomodasi bagi seluruh crew-nya. Tempat tinggal kami di kapal disebut kabin cabin yang tentu saja ukurannya kecil seperti kamar kost. Kabin para crew ukuran, maupun fasilitasnya tergantung pada posisi masing-masing. Untuk crew biasa, masing-masing kabin berisikan 2 orang dengan ranjang susun, kamar mandi harus sharing dengan kabin sebelah. Jadi 1 kamar mandi dipakai untuk 4 orang. Di dalam kabin, di tempat saya bekerja, terdapat meja, kursi, lemari pakaian, wastafel, televisi, telpon. Fasilitas keamanan dilengkapi dengan smoke detector, sprinkler, life jacket yang jumlahnya sesuai dengan jumlah crew yang tinggal di kabin tersebut, buku panduan dan informasi tentang “Emergency Plan”. Merokok, memasak maupun menyeterika di dalam kabin adalah dilarang keras. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan pemecatan. Untuk merokok, telah disediakan tempat khusus, memasak hanya bagi para juru masak di galley, biasanya crew dari Indonesia hanya akan menuang air panas atau memasak dengan microwave yang tersedia di Crew Mess untuk memasak mie instant. Di dalam kamar mandi disediakan shower lengkap dengan shower curtain dan toilet. Para crew diwajibkan menjaga kebersihan di kabin masing-masing, diadakan inspeksi pada tiap bulannya dan ada juga inspeksi mendadak. Untuk crew yang bekerja di tingkat management disebut staff, mulai dari Supervisor hingga posisi Manager. Fasilitas maupun letak kabin para staff juga tergantung pada posisi staff yang menempatinya, tentu saja makin tinggi posisi staff tersebut, sudah tentu fasilitas maupun letak kabinnya akan lebih baik dibanding staff di posisi biasa. Staff biasa, mulai dari Supervisor hingga Assistant Manager dengan menyandang bar 1 pangkat ditunjukan dengan bar yang berada di pundak akan menempati kabin dengan kamar mandi pribadi, artinya hanya 2 orang per kabin dengan kamar mandi pribadi, jadi tidak perlu sharing dengan kabin staff lain. Untuk posisi Assistant Manager dengan bar 2 ke atas, mereka akan menempat kabin tunggal single cabin, di mana hanya tinggal 1 crew per kabin. Posisi kabinpun biasanya di atas permukaan air laut, jadi memungkinkan untuk mempunyai jendela port hole di kabinnya. Kabin untuk Petty Officer, Officer maupun Kapten memiliki fasilitasnya masing-masing. Ada kelebihan dan ada pula kekurangan, begitu juga dengan bekerja di kapal pesiar. Adapun kelebihan bekerja di kapal pesiar adalh sebagai berikut 1. Kita diberi kesempatan untuk bisa melihat-lihat negara-negara asing yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbesit dalam pikiran kita untuk mengunjunginya. Misalnya negara-negara di Karibia, Bahama dan lain sebagainya. 2. Kita akan terbiasa bekerja dengan orang dari berbagai bangsa sebagai rekan kerja kita. Ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi kita, karena para crew yang beda bangsa, beda latar belakang dan budaya, beda bahasa walaupun kita dituntut untuk berbahasa Inggris di area tamu/ Guest Area, menuntut kita untuk lebih beradaptasi. 3. Pendapatan yang diperoleh akan terasa “lebih” bila dibawa pulang atau dikirim ke Tanah Air. Saya sebut pendapatan karena berdasarkan pendapatan yang diperoleh, crew yang bekerja di kapal pesiar dibedakan menjadi 2, yaitu Tipping Position dan Non Tipping Position. Untuk Non Tipping Position Galley, Juru Masak, Provision, Administrasi, Akuntansi, Purser, Deck dan Engine, mereka memperoleh gaji tetap yang cukup memadai dari perusahaan cruise lines sedangkan untuk Tipping Position Waiter, Cabin Steward, mereka memperoleh gaji minim bisa dikatakan sangat minim, karena ditempat perusahaan saya bekerja, gaji yang berikan kepada Tipping Position Crew hanya berkisar USD 300 per bulan, pendapatan mereka yang sesungguhnya berasal dari tips yang diberikan oleh para tamu, baik itu tips langsung, maupun tips tidak langsung. Total pendapatan normal yang bisa mereka peroleh berkisar antara USD 1600 hingga USD 3000–an/bulan, tergantung pada posisi dan jumlah tamu yang membayar uang jasa gratuity. Apabila kurang dari jumlah tersebut bisa dikarenakan tidak semua tamu yang di-service membayar uang tips, jumlah tamu yang di-service kurang dari seharusnya, missal dikarenakan sedang low season. Apabila lebih, bisa dikarenakan semua tamu yang di-service membayar tips dan masih memberikan tips langsung karena merasa puas dengan pelayanan yang baik, jumlah tamu yang lebih. 4. Kemampuan berbahasa Inggris juga mengalami peningkatan, karena kita dituntut untuk selalu berbahasa Inggris di Area Tamu Guest Area, bahasa Inggris juga merupakan bahasa utama untuk berkomunikasi dengan crew lainnya. Kita juga berkesempatan untuk mempelajari bahasa asing lain seperti bahasa Spanyol, bahasa Italy maupun bahasa asing lainnya. 5. Diberikan pelatihan mengenai keselamatan, kebersihan dan menjaga lingkungan. Bahkan apabila kita mau meluangkan waktu, kita bisa belajar bahasa, komputer, management dan lain sebagainya. Untuk para crew yang baru pertama kali bekerja di kapal pesiar, maupun bagi para crew yang baru kembali dari masa liburan akan diberikan berbagai pelatihan, panduan dan berbagai informasi terbaru. Latihan Keselamatan, misalnya Fire Drill, meliputi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran, maupun Boat Drill diadakan secara rutin. Semua crew yang ditunjuk wajib berpartisipasi. 6. Makan dan minum bisa dikatakan tidak pernah kurang. Daging, roti, buah, sayur, susu, jus, kopi, teh dan lain sebagainya selalu mencukupi. Bahkan di cruise lines tempat saya bekerja selain pasta, nasi putih selalu tersedia, karena kebanyak pada crew yang bekerja berasal dari Filipina, Indonesia, India, Thailand, Myanmar, dll. Untuk minuman ringan dan minuman beralkohol diperoleh dengan membeli di Crew Bar maupun untuk minuman ringan kaleng bisa diperoleh dengan membeli di Vending Machine. Harga minuman ringan kaleng berkisar antara USD 60 sen per makan bagi para crew disebut Crew Mess dibuka 4 kali per hari,sedangkan mess lainnya dibuka 3 kali per hari yaitu Staff Mess bagi para staff, Petty Officer Mess bagi para Petty Officer, Officer Mess bagi para Officer dan Captain Mess bagi Kapten dan para Senior Officer seperti Staff Captain, Staff Chief Engineer, Safety Officer, dll 7. Tersedia fasilitas olah raga Gym, kolam khusus crew, self service laundry, klinik kesehatan Infirmary, Crew Bar, Crew Training Center, Internet Café. Diadakan acara-acara hiburan, seperti Bingo, pertunjukan film, perlombaan bakat Crew Talent Show perlombaan pingpong, perlombaan sepak bola, Crew Party, Crew Disco, dll. 8. Keluarga dari para crew akan memperoleh fasilitas diskon apabila mereka ingin berpesiar di kapal tempat crew bekerja. Tergantung ketersediaan kamar, izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 9. Rencana Pensiun Retirement Plan dan pinjaman Loan dari uang pension diberikan kepada crew yang telah mengabdi selama minimal 10 tahun berturut-turut tanpa mengundurkan diri. Jumlah yang diterima tergantung dari posisi crew dan lamanya mereka bekerja. Minimal Retirement Plan di perusahaan tempat saya bekerja adalah USD 7500 untuk pengabdian minimal 10 tahun. Sedangkan kekurangan bekerja di kapal pesiar 1. Home Sick - Jauh dari keluarga, teman dan tanah air, terkadang membuat para crew yang bekerja di kapal merasa rindu. Rindu dengan keluarga, rindu dengan makanan Indonesia, rindu dengan suasana di tanah air. Kemajuan teknologi paling tidak membantu kami mengobati rasa rindu yang datang. Kami disediakan fasilitas telpon di kabin, dengan membeli “Crew Calling Card” seharga USD 10, kami bisa menelpon Indonesia selama lebih kurang 55 menit untuk menelpon telpon rumah dan lebih kurang 47 menit untuk menelpon telpon genggam. Internet untuk crew juga tersedia, dengan harga kartu internet Internet Card USD 20, kami bisa menggunakan fasilitas internet dengan tarif USD 10 sen per menit USD 6 per jam.2. Jam kerja yang panjang, kontrak kerja yang kami tanda tangani menyebutkan bahwa kami diwajibkan bekerja 10 jam per hari, pada posisi tertentu tidak diberikan uang lembur. Pada kenyataannya, kami sering bekerja melebihi 10 jam per hari. Kami bekerja penuh 7 hari seminggu, tanpa hari libur, kecuali kami sedang sakit. 3. Mabuk laut Sea Sick, walaupun bukan merupakan masalah yang terjadi setiap hari, tetapi apabila keadaan laut sedang tidak bagus, kapal akan mengalami goncangan yang dapat menyebabkan para crew mengalami mabuk laut, walaupun tidak semua crew. Beberapa crew hanya sedikit pusing, jalan dengan sedikit sempoyongan. Kapal pesiar dilengkapi dengan stabilizer, jadi pada umumnya, keadaan di dalam kapal tenang, sering kami seakan-akan merasa di dalam sebuah gedung, apabila kapal dalam keadaan normal. Pil anti mabuk selalu tersedia bagi crew maupun bagi para tamu. 4. Tantangan lainnya adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang sama sekali berbeda, rekan kerja yang berasal dari berbagai bangsa Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika dan Australia. Kami masih bisa dikatakan beruntung dengan banyaknya orang Indonesia yang bekerja di kapal pesiar mayoritas berasal dari Bali, kita lebih mudah meminta bantuan kepada teman sebangsa, dikarenakan masalah bahasa, perasaan senasib di perantauan. 5. Bagi Tipping Position Crew, pendapatan mereka berasal dari tips gratuity dari para tamu. Pada beberapa cruise lines terdapat kebijakan yang memperbolehkan para tamu untuk menarik kembali gratuity/tips tidak langsung yang telah mereka bayar di muka dengan alasan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Pada saat tamu membayar biaya untuk berpesiar dengan kapal pesiar, biaya tersebut meliputi tips sebesar USD 10 per hari per orang. Akan tetapi bila mereka merasa tidak puas, mereka berhak menarik kembali uang tersebut, padahal uang tersebut merupakan pendapatan utama bagi Tipping Position Crew yang telah melayani para tamu selama mereka berpesiar. Dikarenakan kebijakan yang memperbolehkan para tamu menarik kembali gratuity, para Tipping Position Crew banyak yang merasa dirugikan. Apabila tamu mereka menarik uang gratuity tersebut maka bisa dikatakan mereka bekerja melayani tanpa mendapat bayaran. 6. Selama para crew tidak bekerja atau sedang berlibur, maupun cuti, maka perusaahaan tidak memberikan gaji, untuk posisi tertentu juga tidak diberikan asuransi. Jadi para crew, biasanya mengumpulkan uang yang diperoleh selama bekerja di kapal untuk modal usaha lain di rumah. Sehingga apabila mereka sedang libur maupun cuti mereka masih memiliki penghasilan sendiri, maupun ketika mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal. Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya sakit di kapal, perusahaan akan memberikan pengobatan cuma-cuma, akan tetapi saya pernah menjalani operasi ketika sedang berlibur dan seluruh biayanya harus saya tanggung sendiri. Untuk saat ini, mayoritas crew yang bekerja di cruise lines tempat saya pernah bekerja berasal dari Indonesia dan Filipina. Kualitas kerja crew dari negara kita tidaklah kalah dibanding dari negara-negara lain, bahkan dari Eropa sekalipun, hanya terkadang kemampuan berbahasa Inggris, kepercayaan diri bangsa kita masih kurang. Keramahan, kepatuhan dan kerajinan para crew dari Indonesia telah diakui. Karena sudah menjadi budaya bangsa kita untuk patuh kepada atasan, selalu ramah dan murah senyum. Hal ini yang menjadikan crew dari Indonesia lebih disukai. Jadi, kesimpulannya susah senang bekerja di kapal pesiar akan menjadi pengalaman unik. Pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya harap dengan membaca tulisan ini, masyarakat kita tidak langsung memberikan cap buruk bagi para crew yang bekerja di kapal pesiar khususnya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing. Godaan bisa datang dimanapun kita berada, tidak harus selalu di kapal pesiar. Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya peroleh, maupun dari pengalaman dan cerita-cerita sesama crew. Apabila terdapat perbedaan, ini bisa dikarenakan beda kapal pesiar, beda cruise lines, maupun perbedaan pandangan.
Bacajuga: Sinopsis Nope, Benda Misterius di Sebuah Desa. One Boat One World mengisahkan tentang kehidupan di sebuah kapal pesiar. Kapal tersebut memiliki lebih dari 6000 orang turis dan staff. Chief Officer yang bernama Ding Kai bertemu dengan seorang pemandu wisata bernama Tian Yue.
Video ORANG KAMPUNG JURU MUDI DI KAPAL PESIAR SEKOLAH PELAYARAN HARUS LIAT INI Isi Memilih Lokasi Kabin Jenis Kabin Kapal Pesiar Pedalaman Pemandangan laut Balkon Rangkaian Suite Mewah Detail lainnya Fasilitas Kabin Pesiar Standar Kabin Terjamin Biaya Kabin dan Peningkatan Gratis Kabin kapal pesiar bervariasi dari kabin dalam yang kecil, ekonomis hingga suite penthouse yang rumit, dan semuanya ada di antaranya. Tidak seperti hotel standar darat, kapal pesiar menawarkan berbagai pilihan kabin dengan berbagai tingkat kemewahan. Saat memilih kabin tertentu, Anda harus mempertimbangkan fasilitas kamar, lokasi, dan biaya untuk menjamin Anda memanfaatkan liburan Anda sebaik mungkin. Memilih Lokasi Kabin Pertimbangan pertama Anda harus di mana kabin Anda berada di kapal. Secara umum, kabin yang terletak di pusat - baik secara vertikal Anda memilih geladak Anda maupun secara horizontal di tengah kapal - mengalami gerakan paling sedikit, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi penjelajah pertama kali atau individu yang rentan terhadap mabuk kendaraan. Faktor lain termasuk kedekatan kabin dengan lift, area anak-anak, area umum, restoran, dan lounge. Sementara sebagian besar kabin kapal pesiar terisolasi cukup baik, kebisingan residual dapat menjadi masalah di daerah lalu lintas tinggi. Ada beberapa nilai kabin di setiap kapal pesiar. Sementara ukuran kabin dan fasilitas spesifiknya dapat bervariasi, tidak ada perbedaan kelas berdasarkan tipe kabin. Semua penumpang diperlakukan dengan santun dan layanan yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah selama debarkasi, ketika kabin yang lebih mahal umumnya didebarkark terlebih dahulu bersama dengan penumpang dengan pertimbangan lain, seperti penumpang cacat atau yang memiliki penerbangan langsung atau pengaturan perjalanan lainnya. Kabin yang lebih mahal seperti suite juga dapat menawarkan boarding pass eksklusif, memungkinkan penumpang untuk memotong jalur check-in yang panjang. Pedalaman Kabin atau stateroom interior umumnya adalah tipe terkecil dari kabin dengan perabotan paling dasar. Tempat tidur mungkin ranjang untuk membantu memaksimalkan ruang lantai. Pemandangan laut Kabin Oceanview sedikit lebih besar dan termasuk jendela atau jendela kapal, tergantung pada lokasi kabin tertentu. Meskipun ini memberikan tampilan, windows umumnya tebal dan tidak terbuka. Sebagian besar kapal biasanya memiliki beberapa kelas kabin dengan pemandangan laut. Tergantung pada lokasi mereka, nilai yang lebih tinggi mungkin sedikit lebih besar dengan perabotan yang lebih baik. Tempat tidur dapat mencakup sofa atau tempat tidur lipat selain tempat tidur kembar. Balkon Kabin balkon ini menawarkan balkon pribadi untuk dinikmati penumpang. Pada kapal-kapal tertentu, perabotan eksterior seperti kursi santai atau meja kecil mungkin tersedia. Nilai berbeda dari kabin balkon tersedia tergantung pada ukuran dan lokasi kabin - kabin di sudut belakang kapal mungkin memiliki balkon melingkar yang menawarkan pemandangan lebih luas dan ruang lebih luas. Rangkaian Suite adalah kabin yang lebih besar dengan perabotan yang lebih mewah. Ekstra dapat mencakup lemari es mini, tempat tidur king, atau ruang penyimpanan tambahan serta area tempat duduk yang lebih luas. Sebagian besar suite memiliki balkon pribadi tetapi beberapa kapal hanya menawarkan jendela. Suites umumnya terletak di area utama kapal, seperti di sepanjang geladak pusat untuk gangguan minimal atau di geladak atas dengan lalu lintas yang lebih sedikit. Suite Mewah Suite mewah adalah kabin terbaik yang tersedia. Banyak kamar termasuk beberapa kamar yang dapat menampung lebih dari 5 penumpang, ideal untuk liburan keluarga atau kelompok. Area tempat duduk yang besar merupakan standar dalam suite mewah dan banyak fasilitas tersedia, termasuk balkon pribadi, layanan concierge, pusaran air individu, dan kemewahan lainnya. Biasanya, sebuah kapal memiliki jumlah suite mewah yang sangat terbatas, dan mereka tidak tersedia di semua kapal. Detail lainnya Apa pun jenis kabin yang Anda pilih, Anda harus mengetahui detail lain yang dapat memengaruhi cara Anda menikmati akomodasi. Beberapa kabin dapat diakses. Adjoining Cabins Sebagian besar kapal menawarkan sejumlah kabin yang berdampingan. Meskipun ini nyaman untuk keluarga atau kelompok, itu mungkin tidak diinginkan untuk penumpang lain. Kabin yang Dapat Diakses Semua kapal menawarkan sejumlah kabin yang dapat diakses oleh orang cacat yang memiliki fasilitas kamar mandi lebih besar dan lebih sedikit penghalang. Selalu tanyakan kepada agen jalur pelayaran untuk perincian jika akomodasi seperti itu diperlukan. Tampilan Terhalang Karena sekoci dan fitur keselamatan lainnya, sebagian besar kapal memiliki beberapa kabin dengan pemandangan yang terhalang. Mereka dapat berupa kabin pemandangan laut atau balkon, dan tergantung pada masing-masing baris apakah akan menawarkan kabin tersebut pada tingkat yang lebih rendah. Jenis Tempat Tidur Jenis tempat tidur berbeda dari satu kabin ke kabin lainnya. Sebagian besar tempat tidur kembar dapat dikonversi menjadi tempat tidur king-size, dan Anda dapat meminta layanan ini saat memesan kabin. Tempat tidur lain dapat berupa tempat tidur atas atau bawah atau sofa yang dapat dikonversi. Kabin terbatas menawarkan tempat tidur queen. Fasilitas Kabin Pesiar Standar Fasilitas bervariasi di setiap kapal dan dengan setiap jalur pelayaran. Televisi dan telepon adalah standar, demikian juga menu layanan dengan detail pengiriman seperti pilihan layanan kamar, nomor telepon, dan informasi port dasar. Umumnya, kapal yang lebih besar, lebih modern menawarkan kemewahan yang lebih besar, termasuk pengering rambut, setrika, atau peralatan pribadi lainnya. Sebagian besar jalur pelayaran menyediakan jubah gratis untuk penumpang di pemandangan laut atau kabin balkon untuk digunakan selama liburan Anda, dan jubah ini dapat dibeli jika Anda menginginkannya sebagai suvenir. Sebagian besar kapal juga menawarkan pilihan perlengkapan mandi dasar, seperti sampo atau sabun sampel. Untuk detail spesifik tentang apa yang ditawarkan kapal berbeda, hubungi masing-masing jalur pelayaran. Satu peringatan setiap kabin dapat berisi beberapa botol soda, menu layanan kamar mewah, atau barang mewah lainnya yang mungkin dikenai biaya tambahan. Jika Anda tidak yakin apakah suatu barang itu gratis, tanyakan kepada penjaga kabin Anda atau bagian informasi kapal untuk klarifikasi. Kabin Terjamin Pandangan terhambat Salah satu cara industri pelayaran berusaha menawarkan penumpang dengan harga yang lebih baik adalah dengan memungkinkan mereka memilih kabin yang terjamin daripada nomor kabin tertentu. Jika Anda memilih kabin dengan pemandangan laut yang terjamin, misalnya, Anda tidak akan tahu kabin mana yang Anda tinggali sampai Anda check-in untuk berlayar. Dengan cara ini, jalur pelayaran dapat mengisi kabin yang belum dipesan, dan Anda mungkin bisa mendapatkan jenis kabin yang lebih baik dengan biaya yang jauh lebih murah. Di sisi lain, jika semua kabin kelas terbaik dipesan, Anda dapat memilih kelas yang lebih rendah dalam tipe kabin yang terjamin. Karena risiko ini, kabin yang dijamin biasanya harganya sedikit lebih rendah daripada kelas terendah dari jenis itu, memastikan bahwa Anda telah membuat kesepakatan yang baik bahkan jika Anda tidak diberikan kabin yang ditingkatkan. Biaya Kabin dan Peningkatan Gratis Secara alami, kabin interior adalah yang paling dasar dan karenanya paling murah. Tarif pelayaran yang diposting biasanya didasarkan pada hunian ganda, oleh karena itu tarif untuk penjelajah tunggal akan lebih mahal, sementara setiap penumpang tambahan ketiga, keempat, atau kelima harganya jauh lebih murah daripada dua yang pertama. Perbedaan harga antara tipe kabin berkisar dari $ 5 hingga ratusan dolar tergantung pada kelasnya. Harga juga bervariasi tergantung pada musim pelayaran. Liburan dan liburan musim panas biasanya lebih mahal. Banyak agen pelayaran menawarkan peningkatan gratis di antara berbagai jenis kabin. Misalnya, jika Anda memilih kabin pemandangan laut tingkat rendah, Anda mungkin memenuhi syarat untuk melakukan upgrade ke jenis pemandangan laut terbaik yang tersedia. Upgrade sering kali terbatas, namun, dan untuk kesepakatan terbaik adalah bijaksana untuk memesan kapal pesiar Anda lebih awal. Jika Anda tidak tertarik dengan peningkatan, Anda dapat mengekspresikan preferensi itu kepada agen perjalanan Anda juga. Memilih kabin Anda di atas kapal pesiar bukanlah keputusan untuk dianggap enteng. Karena kapal sering penuh dipesan, Anda tidak dapat mengubah tugas kabin Anda begitu Anda berada di pesawat, jika itu bukan yang Anda harapkan. Untuk menghilangkan kejutan, banyak jalur pelayaran menawarkan gambar sampel dari berbagai tipe kabin, denah lantai umum, atau bahkan tur virtual dengan gaya berbeda untuk membantu memilih akomodasi terbaik untuk liburan Anda. Dengan menyelidiki berbagai jenis kabin dan opsi yang tersedia, Anda dapat memilih kamar yang santai dan sesuai untuk menjadi tempat perlindungan Anda di laut.
\n\n\n kehidupan wanita di kapal pesiar
Namun wanita satu ini akan menciptakan sejarah dengan menjadi nakhoda kapal pesiar besar. Ia bernama Wendy Williams dari Kanada. Seperti dilansir CNN, Rabu (19/6/2019), perjalanannya akan membuat sejarah karena sebagai kapten wanita pertama dari sebuah kapal pesiar besar. Wendy akan mengemudikan kapal terbaru dari Virgin Voyages, yakni Scarlet Jakarta - Hanya sedikit wanita yang berprofesi sebagai pelaut. Namun, wanita satu ini akan menciptakan sejarah dengan menjadi nakhoda kapal pesiar bernama Wendy Williams dari Kanada. Seperti dilansir CNN, Rabu 19/6/2019, perjalanannya akan membuat sejarah karena sebagai kapten wanita pertama dari sebuah kapal pesiar akan mengemudikan kapal terbaru dari Virgin Voyages, yakni Scarlet Lady yang akan berlayar pada musim semi mendatang. Menurut data pelayaran, kurang dari 3 persen pelaut dunia adalah wanita. "Saya pikir kami membuat langkah luar biasa sekarang. Ketika kamu berjalan ke jembatan ini kamu tidak memiliki jenis kelamin. Kamu seorang Mariner. Kamu seorang perwira, inilah yang kamu lakukan. Inilah yang kita lakukan bersama," kata Voyages mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka berencana untuk menjembatani kesenjangan gender dalam peran memimpin. Bersama Williams, hampir selusin perwira dan insinyur wanita telah direkrut untuk bergabung, termasuk Jill Anderson sebagai direktur hotel, Christin Wenge sebagai petugas keselamatan dan Lindsay Kerber sebagai petugas Williams Virgin Voyages/CNN Foto undefinedWendy lahir di Sept-Iles, Quebec dan tinggal di Pulau Vancouver, British Columbia. Lebih dari 28 bekerja di kapal dan memulai karirnya di kapal ikan bertahun-tahun, Wendy naik pangkat dari kelasi menjadi kapten kapal feri hingga menjembataninya bekerja kapal pesiar."Latar belakang Kapten Wendy yang luas menjadikannya pilihan untuk memimpin Scarlet Lady. Semangat dan dorongan untuk kehidupan di laut yang berbeda membuatnya cocok untuk bergabung dengan keluarga Virgin Voyages," kata Tom McAlpin, presiden dan chief executive officer Virgin JUGA Kapal Pesiar Khusus DewasaKapal pertama Virgin Voyages, Scarlet Lady merupakan kapal khusus dewasa dan akan berangkat dari Miami ke Karibia pada tahun 2020. Desain dan pengalaman baru akan mempengaruhi wisatawan yang biasanya enggan ini memiliki lebih dari 20 restoran dan ruang tato juga salon tindik yang dijuluki Squid Ink. Ada bar dua lantai yang terinspirasi studio rekaman pertama Richard Branson. msl/aff 7HeKD.
  • 1begdfa95x.pages.dev/793
  • 1begdfa95x.pages.dev/755
  • 1begdfa95x.pages.dev/473
  • 1begdfa95x.pages.dev/425
  • 1begdfa95x.pages.dev/925
  • 1begdfa95x.pages.dev/648
  • 1begdfa95x.pages.dev/361
  • 1begdfa95x.pages.dev/661
  • kehidupan wanita di kapal pesiar